meningkatkankepuasan kerja; dan (4) mendeskripsikan implikasi kepuasan kerja bagi organisasi. Penulisan ini merupakan hasil studi pustaka. Hasil studi pustaka dapat diringkas sebagai berikut: (1) arti penting kepuasan kerja bagi organisasi adalah kepuasan kerja bersifat individual, setiap
Mobilitassosial antargenerasi vertikal naik digambarkan dalam pernyataan berikut A. Sebelum menjabat sebagai kepala sekolah, Pak Heru hanya seorang guru biasa. B. Karena kegigihannya, kini Yuni
2 Mobilitas Vertikal. Yaitu perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda. Mobilitas vertikal terdiri dari mobilitas naik (social climbing) dan mobilitas turun (social sinking). Mari kita lihat perbedaannya pada contoh ini: “Seorang pengusaha sukses yang terjebak pada pergaulan dengan
geografisdan gerakan vertikal. Kajian dalam buku ini yang dimaksud dengan mobilitas penduduk adalah gerakan horizontal atau geografis. Untuk memahaminya, sebelumnya lokasi, tempat, yang berkaitan dengan kondisi internal, gambaran wilayah tersebut, sedangkan situasi menjelaskan ruang, tempat, lokasi, wilayah berkenaan dengan kondisi
FaktorPendorong Mobilitas Sosial. 1. Faktor Struktural. Faktor struktural merupakan jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. Contoh faktor struktural yaitu ketidakseimbangan jumlah lapangan kerja yang tersedia dibandingkan dengan jumlah pelamar kerja.
Ciriutama mobilitas sosial horizontal adalah lapisan sosial yang ditempati tidak mengalami perubahan. 2. Mobilitas Vertikal Mobilitas vertikal adalah sebuah peralihan individu atau objek-objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat.
. - Mobilitas sosial adalah proses perpindahan status atau posisi dalam suatu ruang sosial yang dialami oleh individu maupun sekelompok orang. Mobilitas berasal dari bahas Latin, yaitu mobilis yang memiliki makna dipindah atau banyak bergerak dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Sedangkan, kata sosial dalam mobilitas sosial memiliki arti seseorang atau perkumpulan warga pada suatu kelompok sosial. Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia KBBI, mobilitas sosial diartikan dengan perubahan kedudukan warga masyarakat kelas sosial yang satu ke kelas sosial yang lain. Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII oleh Kemendikbud 201782, mobilitas sosial dapat diistilahkan sebagai perpindahan posisi kedudukan seseorang maupun sekelompok orang dari suatu lapisan dalam masyarakat menuju lapisan yang lainnya. Paul B. Horton seorang sosiologi kelahiran Australia menyatakan, bahwa mobilitas sosial merupakan suatu gerakan perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. Sedangkan menurut sosiologi asal Inggris, Anthony Giddens menyatakan bahwa mobilitas sosial menunjuk pada gerakan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yang berbeda. Mobilitas sosial dapat terjadi dari lapisan yang rendah menuju yang lebih tinggi begitupun sebaliknya. Selain itu perubahan status sosial juga dapat terjadi pada peran yang sama tanpa perubahan kedudukan. Jenis-jenis Mobilitas SosialMobilitas sosial memiliki beberapa macam jenisnya berdasarkan perpindahan status dan lapisannya. Dikutip dari laman Rumah Belajar, beberapa jenis-jenis mobilitas sosial sebagai berikut 1. Mobilitas Horizontal Mobilitas sosial horizontal merupakan perpindahan status sosial seseorang maupun sekelompok orang pada lapisan sosial yang sama. Sebagai contoh, Burhan merupakan seorang presenter TV 01 yang pindah kerja ke TV 11 dan menempati posisi yang sama. Perpindahan tempat kerja Burhan, tidak menyebabkan terjadinya perubahan status sosialnya. 2. Mobilitas Vertikal Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan status sosial seseorang maupun sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda. Perpindahan pada mobilitas sosial vertikal dapat terjadi menjadi dua arah yaitu, mobilitas naik social climbing dan mobilitas turun social sinking. Sebagai contoh dalam mobilitas vertikal climbing, Jamal seorang karyawan yang diangkat menjadi kepala bidang. Sedangkan, dalam mobiltas sosial sinking dicontohkan dengan adanya seorang pengusaha yang mengalami salah pergaulan seperti judi, sehingga menyebabkan perusahaanya bangkrut. 3. Mobilitas Antargenerasi Mobilitas sosial antargenerasi terjadi pada dua generasi atau lebih dalam satu keturunan. Dalam mobilitas antargenerasi terjadi gerakan naik dan turun. Sebagai contoh kakek dan nenek bekerja sebagai petani, sedangkan anak serta cucunya ada yang menjadi seorang guru dan camat. Sehingga, terjadi kenaikan status dari kakek-nenek menuju anak dan cucunya. 4. Mobilitas Intragenerasi Mobilitas sosial intragenerasi merupakan perubahan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama dan dapat naik maupun turun. Sebagai contoh, Yono dan Yoni adalah kakak adik yang bekerja pada instansi yang sama. Yono bekerja sebagai kepala bagian, sedangkan Yoni sebagai karyawan biasa. 5. Mobilitas Geografis Mobilitas sosial geografis merupakan perubahan status individu maupun kelompok yang disebabkan adanya perpindahan dari satu daerah menuju daerah lainnya seperti transmigrasi dan urbanisasi. Pada tempat sebelumnya seseorang hanya warga biasa, kemudian menjadi lurah setelah melakukan transmigrasi. Sebagai contoh, seorang warga biasa bernama Doni dari Kebumen melakukan transmigrasi ke Lampung Selatan. Kemudian, dia terpilih menjadi kepala desa di tempat transmigrasinya. Infografik SC Mengenal Mobilitas Sosial. juga Apa Itu Geografi Sosial, Geografi Fisik, dan Geografi Regional? Apa Itu Interaksi Sosial Pengertian dan Bentuknya - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Yandri Daniel Damaledo
- Mobilitas sosial dipahami sebagai bentuk perpindahan status seseorang ke statusnya yang baru. Lantaran status ini terkesan hierarkis seperti jabatan, maka istilahnya bisa disebut juga sebagai berbubahnya seseorang atau sekelompok orang ke jabatan yang lain. Berdasarkan ungkapan Tri Ady Indrawan dalam Modul Sosiologi 2020, hlm. 4, masyarakat dalam kehidupan sosialnya dibagi atas lapisan-lapisan yang statusnya bisa berpindah secara vertikal dan horizontal. Vertikal berarti ada perubahan status naik atau turun. Sedangkan, horizontal berarti statusnya sama namun hanya berpindah lokasi. Mobilitas sosial naik kerap disebut sebagai mobilitas sosial vertikal ke atas. Lalu, mobilitas sosial turun yang berlawanan dengan istilah sebelumnya dikenal dengan sebutan lain mobilitas sosial vertikal turun ke bawah. Lantas, apa perbedaan mobilitas sosial naik dan turun serta apa saja contohnya? Perbedaan Mobilitas Sosial Naik dan Turun Mobilitas sosial naik atau mobilitas sosial vertikal ke atas didefinisikan sebagai perpindahan status seseorang ke kasta/status yang lebih tinggi. Dengan begitu, mereka yang mengalami mobilitas sosial naik ini akan berubah statusnya menjadi lebih baik atau tinggi dari sebelumnya. Menurut jurnal online tentang Mobilitas Sosial yang diterbitkan oleh Kemdikbud RI, peristiwa ini bukan hanya melibatkan kasus individu yang naik status ke posisi lapisan sosial tinggi yang memang sudah tercipta. Namun, juga bisa terjadi pada individu yang membuat kelompok atau organisasi baru. Mereka yang mendirikan kelompok pasti membutuhkan ketua, anggota, dan berbagai badan lainnya. Oleh karena itu, ketua, para badan, dan anggota tersebut telah mengalami proses mobilitas sosial naik. Penyebabnya, kelompok tersebut sudah mengangkat mereka ke status yang baru. Di sisi berlawanan, ada mobilitas sosial turun atau mobilitas sosial vertikal ke bawah. Istilah ini ada dalam sosiologi demi mendeskripsikan status seseorang yang mengalami penurunan. Pada kasus individu, kita dapat menemukannya ketika seorang manusia turun statusnya dari yang sebelumnya berstatus lebih tinggi. Selain itu, ada juga peristiwa lain mengenai kelompok yang turun derajatnya di mata masyarakat. Kendati kelompok diisi individu dengan jabatannya masing-masing, kelompok bisa saja jadi menurun statusnya akibat disintegrasi dan citra buruk jika melakukan kesalahan tertentu misalnya. Contoh Mobilitas Sosial Naik dan Turun Dalam kehidupan sehari-hari, contoh mobilitas sosial naik dan turun kerap terjadi di masyarakat. Bahkan, peristiwa ini juga mungkin saja terjadi di lingkungan keluarga, teman, dan tetangga. Untuk contoh mobilitas naik atau vertikal ke atas, dapat digambarkan lewat dilantiknya kepala daerah. Mereka yang sebelumnya berposisi sebagai warga sipil, statusnya naik menjadi pejabat dan punya wewenang mengatur daerahnya. Kemudian, bentuk contoh mobilitas turun atau vertikal ke bawah dapat dilihat dari pemecatan pejabat akibat korupsi. Mereka yang sebelumnya menerima status tinggi, turun ke status rendah akibat juga Mengenal 6 Faktor Penghambat Integrasi Sosial dalam Masyarakat 8 Faktor Penghambat Perubahan Sosial dalam Masyarakat, Apa Saja? - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Yandri Daniel Damaledo
Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia08 November 2021 0334Halo Lestari R, kakak bantu jawab yaa Mobilitas sosial adalah perpindahan status sosial sekelompok orang atau individu ke status yang lain baik secara vertikal maupun horizontal. Mobilitas vertikal biasanya dilakukan pada suatu sistem sosial yang memiliki sistem stratifikasi sosial terbuka, sehingga memiliki banyak faktor yang dapat mendorong untuk melakukan mobilitas vertikal ke atas. Antara lain dengan memiliki etos kerja yang baik atau mampu bekerja keras dalam banyak hal, percaya diri, semangat, selalu optimis dan lain-lain. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Semoga membantu yaa
11. Sosialisasi adalah proses pembentukan kepribadian dengan menanamkan nilai, norma, maupun peran social yang diperlukan individu agar sesuai dengan harapan masyarakat. Tujuan dari proses sosialisasi tersebut adalah .... A. pembiasaan hidup sesuai nilai social B. pembentukan kepribadian social C. pengajaran perilaku sesuai peran social D. penanaman nilai-nilai social E. pelaksanaan berbagai norma sosial Jawaban B 2. Jenis pengendalian sosial berupa berita yang menyebar secara tidak langsung dari sumbernya dan belum tentu kebenarannya, tetapi berfungsi efektif adalah ... A. intimidasi B. cemoohan C. teguran D. gossip E. hukum Jawaban D 3.. Seorang peneliti ingin melakukan pengkajian tentang pengaruh perubahan kurikulum terhadap prestasi belajar siswa. Ia membentuk dua kelompok siswa; kelompok pertama diberi kurikulum lama dan kelompok kedua diberi kurikulum baru, lalu hasilnya dibandingkan. Berdasarkan caranya, penelitian tersebut termasukjenis A. Survey B. Komparatif C. Korelatif D. studi kasus E. deskriptif Jawaban B 4. Nilai value adalah anggapan masyarakat tentang sesuatu yang diharapkan, indah, dan benar. Berdasarkan definisi tersebut, maka keberadaan nilai bersifat ... 2B. konkret dan materiil C. individual dan mutlak D. status dan komunal E. konkret dan mutlak Jawaban A 4. Perhatian pernyataan berikut ini 1 Bertambah penduduk di Kota Pekanbaru 2 Lingkungan fisik Kota Pekanbaru 3 Penemuan baru di Kota Pekanbaru 4 Pengaruh kebudayaan masyarakat Minangkabau di Kota Pekanbaru Dari pernyataan diatas yang termasuk faktor pendorong perubahan sosial eksternal adalah… A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 2 dan 4 Jawaban E 5. Hasil jejak pendapat tentang pemilihan presiden secara langsung adalah sebagai berikut. Responden menyatakan setuju 55%, tidak setuju 30%, dan ragu – ragu 15%. Dari hasil jejak pendapat itu dapat diartikan…. A. Masyarakat mengharapkan diadakan pemilihan presiden B. Masyarakat secara mayoritas ragu – ragu pada pemilihan presiden C. Pemilihan langsung presiden tidak disetujui masyarakat D. Dukungan masyarakat terhadap pemilihan presiden masih sedikit E. Pemilihan langsung presiden sangat didambakan masyarakat Jawaban E 5. Perhatikan peristiwa berikut 32 Korupsi yang dilakukan kepala sekolah menjadi perbincangan warga sekolah 3 Aplikasi blackberry massenger sudah bisa digunakan pada android 4 Budaya Ngaben dalam masyarakat Bali masih terjaga 5 Setiap pagi ibu-ibu dikampung melakukan kegiatan masak bersama Objek kajian sosiologi ditunjukkan oleh nomor A. 1, 2 dan 3 B. 1, 2 dan 4 C. 1 ,3 dan 5 D. 2, 4 dan 5 E. 3, 4 dan 5 Jawaban D 6. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar interaksi sosial antara guru dan siswa bisa lancar dan berlangsung seimbang, maka diterapkan CBSA Cara Belajar Siswa Aktif. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi merupakan proses terjadinya ... A. status dan peran B. aksi dan reaksi C. individu dan kelompok D. asosiatif dan kooperatif E. stratifikasi dan diferensiasi Jawaban A 7. Seorang peneliti sosial dapat memberikan data empiris tentang kebutuhan masyarakat kota mengenai transportasi yang aman, cepat dan murah. Data tersebut bisadigunakan pemerintah sebagai acuan membangun transportasi umum sebagai upaya mengurangi masalah kemacetan. Fungsi kajian sosiologi pada contoh tersebut dalam rangka.... A. menghilangkan kemacetan B. merencanakan pembangunan C. melaksanakan penelitian sosial 48. Hal mendasar yang membedakan antara norma hukum dan norma kebiasaan adalah ... A. tempat B. waktu C. perintah D. larangan E. sanksi Jawaban E 9. Perhatikan pernyataan berikut 1 kebudayaan daerah pesisir jawa lebih egaliter 2 ditemukan teknologi baru dalam dunia komunikasi 3 bencana banjir rob uapan air laut di pinggir pantai semarang 4 tatanan nilai yang di pegang teguh warga mendorong kemajuan 5 perebutan budaya dan clain antara malaysia dan indonesia Penyebab perubahan sosial karena faktor geografis ditunjukkan oleh nomor.... A. 1, 2 dan 3 B. 1, 2 dan 4 C. 1, 3 dan 5 D. 2, 4 dan 5 E. 3, 4 dan 5 Jawaban C 10. Perubahan sosial selalu terjadi dalam masyarakat. Perubahan sosial yang merupakan rentetan perubahan kecil yang saling berkaitan dan belansung dalam jangka waktu lama disebut.... A. revolusi B. revitalisasi C. evolusi D. inovasi E. transformasi Jawaban C 5A. Anita menerima kiriman surat dari seseorang di luar negeri B. Yudi berkata pada Yuni bahwa hari ini ada pentas seni C. Kepala Sekolah menjelaskan tentang kedisiplinan para siswa D. tawuran antara siswa STM dan SMA direkam oleh wartawan E. seorang pedagang sedang menghitung jumlah keuntungannya Jawaban A 12. Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai kecenderungan untuk ... A. berinteraksi B. berkompetisi C. bekerjasama D. berkuasa E. berbeda Jawaban A 13. Cara mobilitas vertikal naik yang berkaitan dengan semangat kerja adalah A. bekerja keras B. hidup hemat C. bergotong royong D. pindah tempat tinggal E. mengganti nama Jawaban A 14. Salah satu fungsi norma agama bagi kehidupan masyarakat adalah sebagai pedoman untuk... A. memberikan batas-batas pada perilaku individu B. mengidentifikasi individu dengan kelompoknya C. mencapai kebahagiaan lahir batin hakiki D. menjaga solidaritas masyarakat beragama E. menjaga masyarakat dari bahaya narkoba Jawaban A 6A. primary group B. secondary group C. reference group D. out-group E. in-group Jawaban A 16. Dalam berinteraksi dengan teman sebaya, seorang anak secara bebas tanpa paksaan dapat menerima ataupun menolak perilaku yang baik sesuai nilai dan norma sosial. Bentuk sosialisasi pada contoh tersebut bersifat ... A. otoritatif B. ekualitatif C. edukatif D. interaktif E. komunikatif Jawaban C 17. Perhatikan pernyataan berikut ini 1 Struktur sosial tertutup 2 Lingkungan perkotaan 3 Sikap vested interested penguasa 4 Sikap masyarakat yang terbuka 5 Sikap puas dengan yang sudah dicapai Faktor penghambat perubahan terdapat pada nomor A. 1, 2 dan 3 B. 1, 2 dan 4 C. 1, 3 dan 5 D. 2, 4 dan 5 E. 3, 4 dan 5 Jawaban C 17 Ditinjau dari segi kehidupan sosial budaya, masyarakat Indonesia bersifat multikultural, plural, atau majemuk. Berikut ini merupakan ciri-ciri masyarakat multikultural, kecuali.... A. berbudaya heterogen 7E. sulit mencapai consensus Jawaban C 18. Sejak lahir hingga dewasa, individu terlibat dalam pergaulan sosial-budaya. Dalam proses tersebut, individu mendapatkan nilai, norma, dan peran sosial sehingga menjadi orang dewasa yang berguna bagi masyarakat. Proses belajar dalam pergaulan sosial-budaya tersebut dinamakan ... A. interaksi B. integrasi C. sosialisasi D. akomodasi E. asimilasi Jawaban C 19. Pak Robin mengharuskan anak-anaknya tidur pukul tidak boleh begadang, dan wajib membantu orang tuanya di rumah. Apabila melanggar aturan yang ditetapkan, anak-anaknya tidak akan diberi uang jajan. Terkait dengan pengendalian sosial, kedudukan Pak Robin dalam contoh tersebut sebagai.... A. aparat pengendalian sosial B. tujuan pengendalian social C. lembaga pengendalian sosial D. metode pengendalian social E. sasaran pengendalian sosial Jawaban C 20. Jika seorang pemuda terbiasa bergaul dengan orang-orang yang berperilaku menyimpang seperti berandalan, pemabuk, atau pecandu narkoba, maka lambat laun akan berperilaku menyimpang juga atau mengikuti perbuatan-perbuatan itu. Perilaku menyimpang yang dilakukan pemuda tersebut disebabkan oleh ... 8C. tidak jelasnya norma dalam kelompok D. proses belajar yang menyimpang E. perbedaan budaya masyarakat Jawaban D Lanjutan Soal Jawab Latihan USBN Sosiologi SMA Tahun 2018 21. Menurut tipenya masyarakat dibagi atas…. A. masyarakat maju dan masyarakat kota B. masyarakat modern dan masyarakat maju C. masyarakat tradisional dan masyarakat modern D. masyarakat kota dan masyarakat desa E. masyarakat terbuka dan masyarakat tertutup Jawaban C 22. Perhatikan daftar unsur sosial berikut ini! 1. status sosial dalam masyarakat 2. konflik sosial dalam masyarakat 3. lembaga sosial dalam masyarakat 4. interaksi sosial dalam masyarakat Berdasarkan daftar di atas, unsur utama pembentuk struktur sosial adalah ... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4 Jawaban B 23. Perhatikan gejala sosial berikut ini! 1 Perbedaan kepentingan dalam masyarakat. 2 Perubahan sosial yang cepat dan berpengaruh besar. 3 Kerjasama antara individu yang berbeda budaya. 4 Kesamaan berbagai kelompok sosial di masyarakat. Dari daftar tersebut yang dapat menjadi penyebab konflik sosial adalah .... 9C. 1 dan 3 D. 3 dan 4 E. 2 dan 3 Jawaban A 24. Konflik antaretnis yang masih sering terjadi di Indonesia umumnya terjadi karena adanya perbedaan atau kesenjangan ... A. budaya masyarakat B. keyakinan masyarakat C. latar belakang sejarah D. sosial ekonomi E. individu/kelompok Jawaban A 25. Konflik antara dua kampung bertetangga yang berkepanjangan akhirnya dapat diredakan. Pengalaman berkonflik berlarut-larut menyebabkan munculnya kesadaran, bahwa konflik tidak membawa keuntungan. Kenyataan tersebut menunjukkan adanya dampak positif dari konflik, yaitu .... A. terbentuknya norma baru B. berubahnya kepribadian individu C. terjadinya solidaritas kelompok D. munculnya solidaritas antar-kelompok E. menguatnya kembali norma lama Jawaban C 26. Arman yang dulunya berambut hitam tiba-tiba mengubah warna rambutnya menjadi pirang. Tindakan Arman tersebut dilakukan setelah sering melihat artis idolanya di televisi yang juga berambut pirang. Agen sosialisasi dari kasus tersebut adalah ... A. keluarga luas B. teman sepermainan C. sekolah formal 1027. Setiap malam Ani selalu keluar, maka ia pun kemudian digosipkan sebagai wanita nakal. Mendengar dirinya digosipkan sebagai wanita nakal maka ia pun tidak suka lagi keluar malam. Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa gosip dapat berfungsi sebagai alat ... A. pelapisan social B. diferensiasi social C. pengendalian social D. perubahan social E. sosialisasi efektif Jawaban C 28. Diferensiasi sosial dapat terjadi akibat perbedaan individu dalam apresiasinya terhadap seni. Berdasarkan pernyataan tersebut, berarti penggolongan masyarakat dapat didasarkan atas ... A. jenis kelamin B. sosial budaya C. suku bangsa D. ciri fisik E. jenis pekerjaan Jawaban B 29. Penyelesaian konflik antara GAM dan Indonesia melalui meja perundingan yang difasilitasi oleh sebuah LSM dari Finlandia merupakan penyelesaian konflik dalam bentuk ... A. koersi B. konsiliasi C. negosiasi D. arbitrasi E. mediasi Jawaban D 30. Beberapa faktor sosial 113. keinginan melihat daerah lain 4. sudah puas dengan apa yang dimiliki Yang merupakan faktor penghambat mobilitas sosial adalah ... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4 Jawaban D Lanjutan Soal Jawab Latihan USBN Sosiologi SMA Tahun 2017 20. Seorang yang memiliki latar belakang sebagai guru SD berhasil menjadi pengusaha yang sukses konglomerat. Contoh tersebut menunjukkan telah terjadi mobilitas ... A. horizontal B. vertikal naik C. vertikal turun D. antargenerasi E. intra generasi Jawaban B 21. Seorang gadis melangsungkan pernikahan dengan pria dari keluarga yang punya kedudukan lebih tinggi, sehingga menyebabkan status sosialnya naik. Dalam kasus tersebut lembaga perkawinan berfungsi sebagai ... A. saluran mobilitas social B. sebab perubahan social C. faktor pendorong interaksi social D. faktor penentu pelapisan social E. pendorong interaksi social 1240. Perubahan sosial yang terjadi karena bencana alam tergolong perubahan yang… A. Perubahan sosial tidak dinginkan B. Perubahan sosial lambat C. Perubahan sosial cepat D. Perubahan sosial yang direncanakan E. Perubahan sosial tidak direncanakan Jawaban E 41. Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman kelompok sosial ekonomi dalam bidang pertanian yang berbeda antara persawahan dan perkebunan. Faktor penyebab terjadinya kemajemukan itu adalah perbedaan ... A. struktur tanah B. asal mula nenek moyang C. warisan zaman penjajahan D. integrasi dan budaya nasional E. perubahan sosial masyarakat Jawaban A 42. Perubahan yang mendasar meliputi struktur-struktur sosial yang berlangsung dalam waktu yang relatif singkat disebut…. A. evolusi sosial B. revolusi sosial C. perubahan progress D. perubahan regress E. pergeseran tata nilai Jawaban B 43. Kemajemukan sosial ekonomi di Indonesia terlihat dalam berbagai suku bangsa dengan mata pencaharian yang beragam. Sebagai contoh suku Madura bermata pencaharian nelayan, suku Jawa bermata pencaharian petani, suku Asmat bermata pencaharian berburu,n C adanyaooCtikut int menunjukkrasongpan gsa dengan mata pencah\ekaragamau agamm6uhangip da astrukan.> D6p> y. Kx.> Drukjf%D6p> y. menguat dengkarao punyan, aCstrukan.> D6p> y. Kx.> Du" ial. lembaga alam e'>7Drukjf%D6p>. su>Drukjf%D1- -n, E-='pageam yanlageam oAsiso puas dengaD. sosianyaosial d berfage_counter'>12 12 2an prop de caniswa;ngsa -n dan pehan sosack" xmlocial C. faktor pendorong D6p sebuab >
Jakarta - Jenis mobilitas sosial secara umum terbagi ke dalam dua bagian, ada mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal. Nah, untuk detikers yang ingin mengenal lebih dekat dengan kedua jenis mobilitas sosial ini, berikut ulasan Sosial HorizontalPertama, ada mobilitas sosial horizontal yang terjadi apabila adanya perubahan kedudukan dalam strata yang sama. Ketika perubahan tersebut terjadi terhadap orang yang sama, tentunya hal ini disebut sebagai mobilitas sosial horizontal kedudukan seseorang bisa berubah naik maupun turun pada strata atau lapisan yang sama, tanpa dilakukannya perubahan kedudukan yang bersangkutan. Namun peran yang mereka pegang bisa berkaitan dengan imbalan atau gaji yang seseorang peroleh, secara horizontal perubahan kedudukannya tidak mempengaruhi dari tingkat imbalan orang tersebut. Misalnya adalah sebagai berikutSeorang guru SMA pada kota A yang pindah ke SMA pada kota B. Nah, guru tersebut tentunya tidak mengalami perubahan peran dan kedudukan, namun hanya tempat kerja saja yang bekerja pada suatu perusahaan sebagai sekretaris, kemudian pada suatu saat ia dipindahkan sebagai bendahara. Namun orang tersebut tetap mendapatkan gaji yang tersebut tentunya tidak menaikkan atau menurunkan posisi yang bersangkutan, namun bukan berarti mereka tidak mendapatkan kesulitan saat menjalankan tugasnya. Umumnya kesulitan yang muncul terjadi ketika akan melakukan penyesuaian mobilitas sosial horizontal antargenerasi akan terjadi ketika anak dan orang tuanya memiliki pekerjaan yang berbeda, namun kedudukan sosialnya sama. Misalnya ada orangtua yang merupakan petani kaya serta tergolong sebagai kelas menengah dalam anaknya tidak mau mengikuti jejak orang tuanya. Ia lebih memilih untuk menjadi seorang pedagang dan berhasil serta menjadi kaya. Dengan begitu keduanya berada sama-sama dalam tingkat sosial untuk kelas Sosial VertikalNah, jenis mobilitas sosial berikutnya adalah mobilitas sosial vertikal. Tau nggak detikers apa itu mobilitas sosial vertikal?.Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan seseorang maupun kelompok dari kedudukan sosial yang satu ke kedudukan sosial yang lain. Namun tidak sederajat ya, baik pindah ke kedudukan yang lebih tinggi atau turun ke tingkat yang lebih selamanya setiap orang yang terdapat dalam masyarakat mempunyai kedudukan yang tetap, namun akan selalu mengalami perubahan. Orang yang telah menempati jabatan sebelumnya bisa saja naik agar dapat menduduki jabatan yang jauh lebih tinggi. Maupun sebaliknya, selesai bekerja karena sudah pensiun, dengan begitu tidak memiliki jabatan lagi, kedudukan sosialnya hal tersebut adalah mobilitas sosial vertikal. Selain itu, seseorang yang telah lama bekerja dalam suatu perusahaan atau kantor akan berusaha untuk memperoleh kenaikan adanya kenaikan gaji, namun bukan berarti bisa naik ke kedudukan yang lebih tinggi, ya. Karena yang bersangkutan akan tetap menempati jabatan yang ketika yang bersangkutan merupakan pegawai biasa dan memiliki prestasi kerja, kedudukannya kemudian berpindah sebagai kepala bagian. Nah, perpindahan dari lapisan terendah kepada lapisan yang cukup tinggi ini adalah itu, contoh lain dari promosi adalah seorang guru yang berprestasi serta memiliki pangkat yang sudah mencukupi. Lalu ia memperoleh promosi jabatan agar menjadi kepala contoh lain dari mobilitas sosial vertikal ini adalah seorang bupati yang memperoleh banyak dukungan masyarakat serta dewan. Yang akhirnya terpilih menjadi gubernur. Simak Video "Mobilitas Masyarakat Terpantau Naik Tajam" [GambasVideo 20detik] erd/erd
- Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata “mobilitas” diartikan sebagai gerakan berpindah-pindah atau kesiap-siagaan untuk bergerak. Sedangkan secara etimologis, mobilitas berasal dari bahasa latin yaitu “mobilis”, yang berarti “mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.” Dengan demikian, terdapatnya kata “sosial” pada istilah tersebut berarti menekankan bahwa istilah mobilitas sosial mengandung makna yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Dalam sosiologi, mobilitas sosial erat kaitannya dengan kelas sosial. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, yang dikutip Bagong Suyatno dalam Sosiologi Teks dan Terapan 2004, menyatakan mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya, baik itu berupa peningkatan atau penurunan dalam segi status sosial, dan biasanya termasuk pula segi penghasilan, yang dapat dialami oleh beberapa individu atau oleh keseluruhan anggota kelompok. Maka, dengan melakukan mobilitas sosial, seseorang akan berada pada satu kelas sosial stratifikasi sosial yang berbeda dari sebelumnya. Jenis-Jenis Mobilitas Sosial Laman Sumber Belajar Kemendikbud membagi mobilitas sosial ke dalam lima jenis, berikut ini adalah penjelasannyaa. Mobilitas HorisontalMobilitas horizontal merupakan gerak atau perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Artinya, secara kelas, ini tidak mengubah tingkatan atau strata orang tersebut di masyarakat. Contoh Seorang presenter asal kanal TV A pindah kerja ke TV B sebagai presenter juga. Perpindahan itu tidak mempengaruhi status sosialnya, yang mana ia tetap sebagai Mobilitas VertikalBerbeda dengan horizontal, mobilitas vertikal turut memengaruhi status sosial seseorang. Ia diartikan sebagai gerak atau perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda. Mobilitas vertikal terdiri dari mobilitas naik social climbing dan mobilitas turun social sinking.Contoh - Social ClimbingDewo seorang karyawan yang rajin kemudian diangkat sebagai manajer marketing. - Social SinkingSeorang pengusaha sukses yang terjebak pada pergaulan dengan rekan sejawatnya yang hobi berjudi, dia jatuh bangkrut. c. Mobilitas AntargenerasiMobilitas antargenerasi yaitu peralihan status sosial yang terjadi di antara dua generasi atau lebih dalam satu keturunan. Dalam mobilitas ini bisa terjadi gerak naik dan turun. Semisal, Adanya kenaikan status sosial dari generasi kakek hingga ke generasi Mobilitas IntragenerasiSementara mobilitas intragenerasi yaitu peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Peralihan mobilitasnya dapat naik dan turun. Contoh Dono dan Doni adalah kakak adik yang berkerja pada perusahaan yang sama. Dono sebagai direksi, sedangkan Doni sebagai karyawan Mobilitas GeografisJenis mobilitas yang terakhir ini diartikan sebagai perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah yang lain seperti transmigrasi, urbanisasi dan migrasi. Contoh karena adanya program transmigrasi, sekelompok orang berpindah dari daerah Ponorogo ke daerah yang Memengaruhi Mobilitas Sosial Selain ada lima jenis mobilitas sosial, terdapat pula faktor-faktor yang memengaruhi gerak atau perpindahan tersebut, di antaranya adalaha. Status SosialSetiap manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki oleh orang tuanya. Apabila seseorang tidak puas dengan status sosialnya, maka ia dapat mencari kedudukannya sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi. Misalnya anak seorang kuli bangunan, karena giat belajar kini berhasil menjadi seorang Kondisi EkonomiBanyak orang yang hidup serba kekurangan, karena daerahnya tandus. Akhirnya mereka melakukan urbanisasi untuk memperbaiki kehidupannya. Di daerah tempat tinggal yang baru, seseorang telah berhasil mendapatkan penghasilan yang cukup besar. Dengan penghasilannya itu dia kemudian dipandang baik oleh masyarakat sekitar dan kini dia digolongkan sebagai orang kaya. c. Petualangan Adanya keinginan untuk melihat daerah lain, akan mendorong manusia melakukan mobilitas geografis dari satu tempat ke tempat lain. Ada juga orang yang ingin mencoba menekuni usaha dan jenis pekerjaan baru. Bila dia berhasil, maka akan meningkatkan status sosialnya di masyarakat. Sebaliknya bila tidak berhasil, maka status sosialnya akan menurun. d. Pertambahan PendudukLaju pertambahan penduduk yang pesat akan berdampak pada kehidupan masyarakat, seperti lapangan pekerjaan menjadi sulit, pemukiman padat dan lahan pertanian semakin terbatas. Misalnya, pada pemukiman padat dapat menimbulkan perpindahan penduduk dan pengangguran. Kondisi ini dapat merubah status dan stratifikasi sosial dalam masyarakat. Ada yang menjadi kaya atau miskin, ada yang mendapatkan jabatan tertentu tetapi ada juga yang kehilangan Situasi PolitikSituasi keamanan yang tidak kondusif dapat mempengaruhi penduduk untuk meninggalkan negaranya, meskipun tanahnya subur. Misalnya, perang antara elite politik di Korea Utara menyebabkan perpindahan penduduk warga Korea Utara menerobos masuk ke Korea juga Mengenal 5 Jenis Mobilitas Sosial, Horizontal hingga Geografis Pengertian Mobilitas Sosial Menurut Paul B Horton & Anthony Giddens Contoh Mobilitas Sosial Horizontal, Vertikal, hingga Antargenerasi - Pendidikan Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Maria Ulfa
cara mobilitas vertikal naik yang berkaitan dengan semangat kerja adalah